Akuntansi adalah suatu
aktivitas jasa (mengidentifikasikan, mengukur, mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan)
kejadian atau transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif terutama
yang bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan (Amin. W, 1997).
Pengertian
Akuntansi Internasional Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan
akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara,
pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan
harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia. Suatu perusahaan mulai terlibat
dengan akuntansi internasional adalah pada saat mendapatkan kesempatan
melakukan transaksi ekspor atau impor.
Tujuan di bentuknya
Akuntansi Internasional adalah untuk meningkatkan daya banding laporan keuangan
terutama bagi perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai belahan
dunia. Terdapat dua pendekatan untuk klasifikasi untuk sistem akuntansi:
1.
Pendekatan deduktif
Berkaitan dengan
pendekatan ini ada empat pendekatan dalam pengembangan akuntansi. Ada 4 (empat) pendekatan terhadap
perkembangan akuntansi:
·
Berdasarkan pendekatan makroekonomi
Akuntansi
untuk bisnis berhubungan erat dengan kebijakan perekonomian nasional.
·
Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Akuntansi
dipandang sebagai cabang ekonomi bisnis. Konsep utamanya adalah bagaimana mempertahankan
investasi modal dalam sebuah entitas bisnis.
·
Berdasarkan pendekatan independent
Akuntansi
berasal dari praktek bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar
perlahan-lahan dan pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan. Akuntansi dipandang
sebagai fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya diambil dari proses bisnis yang
dijalankan dan bukan dari cabang keilmuan seperti ekonomi.
·
Berdasarkan pendekatan yang seragam
Akuntansi
distandariasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh
pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian
akan memudahkan perancang pemerintah, otoritas pajak, dan bahkan manajer untuk
menggunakan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.
Nobes dalam Journal of Business Finance and Accounting (Spring, 1983) mengidentifikasi faktor-faktor yang membedakan sistem akuntansi, yaitu :
· Tipe pemakai laporan keuangan yang dipublikasikan
· Tingkat kepastian hukum
· Peraturan pajak dalam pengukuran
· Tingkat konservatisme
· Tingkat ketaatan penerapan dalam historical cost
· Penyesuaian replacement cost
· Praktek konsolidasi
· Kemampuan untuk memperoleh provisi
· Keseragaman antarperusahaan dalam menerapkan peraturan
Sumber:
http://kartikautami27.blogspot.com/2011/05/perkembangan-akuntansi-internasional.html
0 komentar:
Posting Komentar