Jumat, 22 Juni 2012


Akuntansi Internasional


Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa (mengidentifikasikan, mengukur, mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan (Amin. W, 1997).
Pengertian Akuntansi Internasional Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia. Suatu perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi internasional adalah pada saat mendapatkan kesempatan melakukan transaksi ekspor atau impor.
Tujuan di bentuknya Akuntansi Internasional adalah untuk meningkatkan daya banding laporan keuangan terutama bagi perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai belahan dunia. Terdapat dua pendekatan untuk klasifikasi untuk sistem akuntansi:
1.      Pendekatan deduktif
Berkaitan dengan pendekatan ini ada empat pendekatan dalam pengembangan akuntansi. Ada 4 (empat) pendekatan terhadap perkembangan akuntansi:
·         Berdasarkan pendekatan makroekonomi
Akuntansi untuk bisnis berhubungan erat dengan kebijakan perekonomian nasional.
·         Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Akuntansi dipandang sebagai cabang ekonomi bisnis. Konsep utamanya adalah bagaimana mempertahankan investasi modal dalam sebuah entitas bisnis.
·         Berdasarkan pendekatan independent
Akuntansi berasal dari praktek bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dan pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan. Akuntansi dipandang sebagai fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya diambil dari proses bisnis yang dijalankan dan bukan dari cabang keilmuan seperti ekonomi.
·         Berdasarkan pendekatan yang seragam  

Akuntansi distandariasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan memudahkan perancang pemerintah, otoritas pajak, dan bahkan manajer untuk menggunakan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.

2.   Pendekatan Induktif 
      Nobes dalam Journal of Business Finance and Accounting (Spring, 1983) mengidentifikasi faktor-faktor yang membedakan sistem akuntansi, yaitu : 
·         Tipe pemakai laporan keuangan yang dipublikasikan
·         Tingkat kepastian hukum 
·         Peraturan pajak dalam pengukuran 
·         Tingkat konservatisme
·         Tingkat ketaatan penerapan dalam historical cost 
·         Penyesuaian replacement cost 
·         Praktek konsolidasi
·         Kemampuan untuk memperoleh provisi 
·         Keseragaman antarperusahaan dalam menerapkan peraturan

Sumber:
http://kartikautami27.blogspot.com/2011/05/perkembangan-akuntansi-internasional.html

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates